Polisi Humanis: Subsatgas Si-Ipar Operasi Rasaka Cartenz 2025 Edukasi Anak-anak di Rumah Pengungsi Masyarakat Yali – Wamena Kota, Jayawijaya


Wamena – Komitmen kepolisian dalam membangun masa depan generasi muda Papua terus diwujudkan melalui kegiatan edukatif Subsatgas Si-Ipar dalam Operasi Rasaka Cartenz 2025. Salah satu kegiatan terbaru berlangsung di Rumah Pengungsi Masyarakat Yali, yang berlokasi di Jln Bhayangkara Atas, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya. Kamis, (08/05) Pagi.


Dalam kegiatan ini, personel kepolisian hadir sebagai pengajar sekaligus pendamping belajar bagi anak-anak pengungsi yang saat ini tinggal dalam keterbatasan. Di tengah kondisi sederhana dan minim fasilitas, antusiasme anak-anak tetap tinggi saat mengikuti kegiatan belajar membaca dan menulis bersama anggota Subsatgas Si-Ipar.


Kasubsatgas Si-Ipar, Iptu Benyamin Tandipayung, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan humanis Polri dalam mendukung pendidikan anak-anak Papua, khususnya mereka yang terdampak konflik dan tinggal di pengungsian.


“Kami hadir untuk membangun semangat dan harapan baru bagi anak-anak pengungsi masyarakat Yali di Wamena. Pendidikan tidak boleh berhenti, walaupun mereka sedang dalam kondisi sulit,” ujar Iptu Benyamin.


Program Si-Ipar (Polisi Pi Ajar) adalah salah satu inisiatif dalam Operasi Rasaka Cartenz 2025 yang mengedepankan strategi non-kekerasan dan pendekatan sosial. Operasi ini menyasar wilayah-wilayah terdampak konflik untuk membangun kedekatan antara Polri dan masyarakat melalui kegiatan yang edukatif dan humanis.


Dengan kegiatan seperti ini, Polri berharap dapat berkontribusi nyata dalam menciptakan rasa aman sekaligus memperkuat masa depan anak-anak Papua melalui pendidikan.

Posting Komentar

0 Komentar