KAB. SEMARANG - Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy menandaskan tidak ada swepping yang dilakukan organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan di kawasan wisata di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Demikian diungkapkan AKBP Ratna didampingi Wakapolres Semarang Kompol Erwin Chan Siregar, Kasat Reskrim AKP Bodia Teja Lelana dan Kasi Humas Iptu Budiyanto dalam konferensi pers di salah satu resto di Ungaran, Selasa (28/10/2025) siang.
"Terkait dengan permasalahan di Bandungan itu yang sempat viral di medsos, ormas keagamaan itu secepatnya akan menyampaikan aduan ke Polres Semarang. Dan rencananya hari ini akan membuat aduan, sebelumnya juga sudah konsultasi ke Kasat Reskrim. Bahkan, terlapornya juga belum ada dan masih dalam penyelidikan. Yang nanti akan dikembangkan," ujar Kapolres Semarang AKBP Ratna.
Kapolres Semarang AKBP Ratna menambahkan, dengan adanya aduan di Polsek Bandungan, pihaknya akan menelitinya juga. Jika materinya sama, maka penanganannya dapat ditarik ke Polres Semarang. Dijelaskan, peristiwa tersebut bermula dari sejumlah pihak terkait di salah satu tempat hiburan malam di Bandungan.
"Sampai sekarang ini, kami masih mengumpulkan bukti dan meminta keterangan para saksi. Hal ini, agar nantinya menjadi terang benderang. Kami juga meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi serta tetap tenang menyikapi isu yang kini beredar. Selain itu, jangan sampai menjadi alat para pihak yang mencari keuntungan pribadi atas kejadian ini. Bahkan, kami akan menangani kasus ini secara profesional untuk menemukan bukti yang sesuai dengan fakta," terang AKBP Ratna.
Lebih lanjut Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy menyampaikan, bahwa sebelumnya sempat beredar video yang memperlihatkan kondisi salah satu masjid di wilayah Bandungan dalam keadaan berantakan. Dalam video tersebut ada sejumlah orang dan suara yang menyebut masjid dirusak oleh pemilik tempat karaoke di Bandungan.
"Kami sekarang ini masih mendalami peristiwa tersebut. Terkait juga dengan penyebarluasan informasi yang belum jelas kebenarannya. Pendalaman yang kami lakukan itu untuk menemukan pelaku yang sebenarnya hingga menyebabkan masjid tersebut menjadi berantakan," tandas AKBP Ratna.
Hadir dalam konferensi pers yang digelar di salah satu resto di Ungaran ini, Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, Wakapolres Kompol Erwin Chan Siregar, Kasi Humas Iptu Budiyanto, para Kasat, dan PJU Polres Semarang serta Kapolsek Ungaran Barat AKP Sugiyarta. (HERU SANT).

0 Komentar