Oknum Satpol PP Kecamatan Bate Alit Berwatak Arogan Dan Berjiwa Preman

Jepara - Radar Nasional- Diduga salah seorang  Oknum Satuan  Polisi  Pamong Praja ( Sat Pol PP )  yang berinisial ( HM ) yang bertugas di Kecamatan Bate Alit Kabupaten Jepara bertindak arogan dan tidak sopan disaat bertamu di rumah yang berinisial ( KN )ada  Hari Rabu,14 Nopember 2019 dengan mengajak tetangganya, temannya yang berisial ( PRYT )dan satu temannya lagi di duga angota TNI  melabrak  ( KN ) di rumahnya tanpa permisi
(22/11/2019)

Khusnul merupakan pemilik rumah yang beralamatkan di Desa Senenan Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara dilabrak Oknum Satuan Polisi Pamong Praja ( Sat Pol PP ) bersama  3 temannya yang berinisial ( PRYT ) yang beralamatkan di Desa Landak,dan satu orang lagi yang menunggu di luar konon mengaku seorang anggota TNI,yang satu lagi tetangganya secara arogan tanpa permisi kurang sopan santun masuk rumah ( KN ) pada pukul.06.30 bertemu  Alimatur Rofiah untuk membangunkan majikannya.
Sontak saja dirinya kaget karena merasa tidak kenal dengan tamu yg tidak diundang dan tidak dikenalnya,ujar tuan rumah dengan nada geram.

Alimaturrofiah yang sehari -  hari  sebagai pelayan di toko di mana dia bekerja tersebut, merasa bersalah karena terbebani perilakunya sendiri yang panjang tangan dan sering kali pinjam uang dan meminta gaji nya dua minggu sekali dengan berbagai alasan yang tidak sesuai dengan perjanjian awal ,tutur ( KN )

Setelah ( KN ) pemilik rumah keluar dari kamar dan menemui tamu nya yang kurang sopan tersebut terlibatlah percakapan yang tegang memaksa  Alimatur Rofiah pembantu tersebut secara paksa meminta pada Khusnul agar bisa pulang dan keluar sebagai  pelayan toko.Niat majikan tidak menahan untuk tidak keluar dulu sebelum habis bulannya.Namun nada arogan tamu nya yang seperti preman itu membuat Khusnul takut karena kebetulan suami baru pergi.Akhirnya Alimatur Rofiah di ikhlaskan ( KN ) pulang dan keluar dari pekerjaannya dan tidak  lagi meskipun  yang bersangkutan masih punya tanggungan hutang yang harus terselesaikan,ungkap ( KN )

Atas kejadian tersebut
( KN) melaporkan perihal tersebut pada suaminya.
Atas laporan istrinya,suami ( KN) merasa tidak terima atas perlakuan tamunya yang arogan dan tidak sopan terhadap istrinya atas perilaku Oknum Sat Pol PP yang berinisaial ( HM ) sehingga Suami KN yang berteman baik dengan berbagai Wartawan media cetak maupun oneline mencari dan klarifikasi atas kebenaran HM sebagai anggota Sat Pol PP serta kapasitas dia  datang ke rumahnya.
Akhirnya suami KN beserta beberapa  wartawan media baik cetak maupun online sebagai rasa solidaritas Journalis untuk segera klarifikasi tentang nama HM ke Kantor Kecamatan Bate Alit Kabupaten Jepara di mana HM berdinas.
Sampai di Kantor Kecamatan Jumono selaku atasan HM membenarkan kalau yang bersangkutan anak buahnya.
Atas pengaduan tersebut di atas,beliau berjanji akan klarifikasi secepatnya dan memberikan sangsi kalau yang bersangkutan bersalah.

Ketika beberapa awak media menemui ( HM )di rumahnya untuk klarifikasi,justru di luar dugaan awak media,betapa arogannya HM terhadap awak media yang bertamu dengan tanpa dipersilahkan masuk ke rumahnya.
Disaat salah satu awak media klarifikasi tentang kasus di atas, dengan nada keras,tegang, tinggi,dan tidak sopan dengan nada membentak - bentak serta tidak koperatif terkesan menutupi dan menghalang -halangi awak media disaat ( HM ) dicecar pertanyaan semakin Arogan dan tidak sopan layaknya seorang preman bukan seorang anggota
Sat Pol PP yang ramah dan santun.Seyogyanya seperti ( HM  ) ni semestinya harus dibina atau dialih tugaskan agar tidak menurunkan Kredibiltas anggota Polisi Pamong Praja ( Sat Pol PP ) lainnya sebagai ASN

Harapan dari beberapa awak media yang merasa tidak dihargai dan dihalang - halangi saat bertugas,perlu kiranya atasan HM memberikan sangsi atas perilakunya terhadap Jaurnalis yang tidak kooperatif
Reporter: ( ADHI.S )