Hari Tani Nasional ke 62 masyarakat kabupaten Jember Gelar aksi damai serta Istigosah bersama Bupati



Jember Radar nasional - Acara hari jadi tani yang ke 62 di hadiri dari ratusan peserta dari berbagi elemen petani yang ada di kabupaten Jember berjalan dengan kondusif.

Acara tersebut jugak dihadiri oleh Bupati Jember berllserta  jajarannya, Kapolres Jember, dan kepala badan pertanahan kabupaten Jember(BPN) Selasa 27 September 2022.

Bupati Hendy menyampaikan, peran petani sangat strategis dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia. Oleh karenanya dia menyatakan Pemkab Jember siap mendukung bagi kemajuan para petani.

“Terlebih Kabupaten Jember potensi pertaniannya sangat besar, 70 persennya petani, dan ini harus terkelola dengan baik dan benar, Pemkab Jember siap mendukung kemajuan para petani,” ungkap Bupati Hendy.

Namun memang kondisi terakhir ini adanya pandemi Covid-19 menyebabkan seluruh sektor turut terdampak, namun untuk pertanian dampaknya tidak terlalu berat. Dia menyatakan, hasil pertanian di Jember seperti padi, kopi, tembakau masih bagus kualitasnya.

“Selamat memperingati Hari Tani Nasional, semoga pertanian kita semakin maju,wes wayahe petani makmur dan sejahtera,” ucap Bupati Hendy Siswanto di depan para petani yang hadir

Selain acara inti istigosah untuk memperingati hari jadi Tani Nasional yang ke 62,  jugak diberikan kesempatan dari semua perwakilan petani yang hadir untuk menyampaikan keluh kesahnya tentang persoalan persoalan yang belum terselesaikan terutama masalah hak kepemilikan tanah bagi petani.

Salah satunya dari perwakilan petani Ketakjek makmur  (Tukimin)  menyampaikan keluh kesannya kepada pemerintah terkait,  Dia berharap kepada pemerintah kususnya pemerintah kabupaten Jember, untuk menyelesaikan permasalahan yang selama  ini belum kunjung ada penyelesaiannya.


Terkait permasalahan tanah kekatajek yang di hibah kan kepada para ahli waris sebanyak 668 dan 135 warga X yang tertera di SK bupati dan SK 64.

Tanah Ketajek diberikan kepada ahli waris  dalam bentuk SK Bupati no 188.45/258/012/2014 penghapusan dan pelepasan tanah Ketajek kepada warga melalui koperasi tani Ketajek makmur Bukan melalui koperasi yang lain dan koperasi manapun.

Maka dari itu dalam jalannya program Reforma agraria yang sudah berjalan di wilayah Ketajek melalui pembentukan pokmas dari dua desa Pakis dan Suci yang pada saat ini berjalan dengan kondusif".tutur Tukimin saat acara tersebut.

Sementara itu, Kepala BPN Jember Akhyar Tarfi menjelaskan mengenai Reforma agraria ini sesuai dengan Perpres RI Nomor 86 tahun 2018. yang artinya penegakkan Reforma agraria menjadikan petani sejahtera serta negara Indonesia kuat dan berdaulat pangan.


Bupati Hendy siap support petani Jember dan membantu persoalan sengketa lahan."Persoalan ini sudah ada sejak lama. Kami hadir untuk membantu rakyat," pungkasnya.(AGS)

Posting Komentar

0 Komentar