Ciamis, RN - Kepala BBWS Citanduy, Banjar, Bambang Hidayat, Menyatakan ,"Jangan Wariskan Sungai Sebagai Air Mata Anak Cucu Namun Sungai Sumber Air Bagi Kehidupan.”
Ide awal terbentuknya Sekolah Sungai digagas oleh "Komunitas Peduli Alam dan Lingkungan Galuh Asri ( Pedal Gas) dengan Universitas Galuh Ciamis. Pendidikan Luar Sekolah yang diharapkan mampu mencetak out put kelulusan pertama pendidikan tersebut, peserta didiknya untuk menjadi kader-kader yang piawai dan bertanggung jawab dalam beraktivitas di lingkungan sungai dengan Safety serta sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), yang berkaku.
Menurut Ketua Pedal Gas, Nurjaman, menyatakan: Untuk keberadaan Sekolah sungai tersebut, berawal dari kepedulian komunitasnya terhadap alam, terutama hal sumberdaya air. Selain itu, sebagai bentuk keprihatinan saat ini banyak terjadi kecelakaan dalam kegiatan di sekitar wilayah sungai. Out Put dari Peserta didiknya, diharap mampu menjadi kader-kader atau relawan yang terbuka bagi umum dari berbagai komponen masyarakat yang mengikuti. Awal pendirian diikuti oleh tiga puluh sembilan orang warga belajar yang terdiri dari kader laki-laki dan perempuan, namun setelah dilakukan proses suoervisi, pelaporan, evaluasi dan monitoring menjadi 12 orang lulusan.
Dalam kegiatan belajar mengajar, para tutor memberikan silabus, tentang pengelolaan sumber daya air, konservasi sumberdaya alam dan lokus kebencanaan. Bahkan,“Lulusan Sekolah Sungai Pedal Gas, ini, mampu mengedukasi masyarakat soal menggali potensi sungai, mitigasi bencana dan membangun kesadaran pengelolaan sungai berbasis masyarakat,” tandasnya.
Menurut Pembina Sekolah Sungai "Pedal Gas Maleber-Ciamis serts selaku Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Bambang Hidayah menyatakan, sangat mendukung kegiatan yang dilakukan komunitas Pedal Gas tersebut. Sekolah sungai yang pertama di wilayah Sungai besar Citanduy ini, merupakan kebanggaan bagi BBWS Citanduy.
“Para kader lulusan pertama sekolah sungai Pedal Gas ini, semoga menjadi pelopor dan inspirator bagi komunitas lainnya. Dan akan bermunculan sekolah sungai lainnya, dari mulai Tasikmalaya, Ciamis, Banjar hingga Cilacap,” harap Bambang Hidayah, saat menghadiri kelulusan pertama sekolah sungai Pedal Gas di Saung Bubulak Bojonghuni, Kecamatan Maleber, Kabupaten Ciamis, Senin (2/9/2022).
Ia juga menerangkan, keberadaan sekolah sungai sangat membantu pihak BBWS Citanduy dalam pengelolaan sungai dan menyosialisakan peraturan-peraturan dalam pengelolaan sungai kepada masyarakat. Sesuai dengan misi BBWS Citanduy Dirjen Sumberdaya Air Kementerian PUPR dalam meningkatkan dan memberdayakan peran masyarakat.
“Dalam pengelolaan sumber daya air, kami tidak bisa sendirian. Namun harus kolaborasi dengan kementerian lain, berkorborasi dengan perguruan tinggi dan juga masyarakat. Jangan wariskan sungai sebagai air mata anak cucu, namun sungai sumber air bagi kehidupan,” pungkasnya."(Juns-Fien)
0 Komentar