KAB. SEMARANG - Kabar duka menyelimuti Pasar Projo Ambarawa khususnya dan Pemkab Semarang umumnya, pada Selasa (11/06/2026) sore kemarin. "Lurah" Pasar Projo Ambarawa Guntur Haristanto (54) meninggal dunia di RSUD Ambarawa karena serangan jantung. Sebelum dibawa ke RSUD Ambarawa, mantan "Lurah" Pasar Kembangsari Tengaran ini masih 'ngantor' bahkan menerima sejimlah tamu di ruangan kerjanya.
"Kami mendapat kabar Pak Guntur meninggal dunia Senin sore. Bahkan, kami sempat ngeyel karena antara jam 09.00-10.00 itu masih melihat Pak Guntur di dalam ruang kantor Pasar dan nampak sehat. Tahu-tahu dapat kabar Pak Guntur dibawa ke RSUD Ambarawa karena sakit dan sekitar jam 15.00 WIB, kabar terbaru Pak Guntur meninggal dunia. Terus terang, kami seperti tidak percaya akan kabar tersebut. Namun, pedagang yang lain ternyata juga menerima kabar duka itu. "Selamat jalan Pak Guntur.....". Kami semua sangat kehilangan dan tidak lupa turut berduka cita," ujar Bu Sri dan Bu Ning, keduanya pedagang Pasar Projo Ambarawa kepada awak media disela melayat di rumah duka almarhum, di Desa Kenteng, Kec Susukan, Kab Semarang, Rabu (11/06/2025) siang.
Almarhum Guntur Haristanto sebelumnya menjadi "Lurah" Pasar Kembangsari, Tengaran dan sejak bulan Januari 2023 pindah menjadi "Lurah" Pasar Projo Ambarawa. Hingga dipanggil Tuhan pada Selasa (10/06/2025), almarhum menjabat kurang lebih 2 tahun 6 bulan.
Turut hadir mengantar menuju pemakaman almarhum Guntur Haristanto antara lain Bupati dan Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha dan Hj Nur Arifah, para Kepala OPD di Pemkab Semarang, anggota DPRD Kab Semarang, Danrem 073/Makutarama Kolonel TNI Ari Prasetya, Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes, dan Forkopincam Susukan, Forkopincam Ambarawa, pengurus ORARI Kab Semarang, para pedagang Pasar Projo Ambarawa, serta ratusan pelayat lain. Bahkan, ratusan karangan bunga ucapan berduka cita berjajar di kanan kiri rumah duka di Desa Kenteng.
Seminggu sebelumnya, saat kegiatan sosialisasi normalisasi kembali jalur dua arah di Ambarawa, yang digelar di Pendopo Grha Abdi Praja, Kec Ambarawa masih dengan lantang dan jelas memberikan masukan maupun usulan terkait akan dibukanya kembali jalur dua arah di Jalan Jenderal Sudirman Ambarawa itu.
"Kehidupan ini hanyalah sementara. Semoga almarhum Pak Guntur ditempatkan di surga-Nya dan mendapatkan kedamaian abadi di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata H Dyanto (58) salah satu tokoh masyarakat Ambarawa dirumah duka almarhum, sesaat menunggu pemberangkatan menuju makam. (HERU SANT).
0 Komentar