KAB SEMARANG - Sebanyak 95 orang relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) binaan PMI Kabupaten Semarang mengikuti pertemuan dan pelatihan di aula Kantor Kecamatan Tuntang pada Rabu (26/11/2025) siang. Peserta pelatihan ini menerima materi diantaranya pengetahuan teori dan praktik penanggulangan bencana yang dipaparkan perwakilan BPBD Kab Semarang serta Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kab Semarang, Alexander Gunawan T menyampaikan, bahwa para relawan Sibat bisa menjadi aktor utama sistem peringatan dini bencana alam secara manual. Bahkan, para relawan dapat langsung menyampaikan situasi awal saat bencana alam terjadi ke BPBD atau instansi terkait lainnya.
“Relawan Sibat juga dapat melakukan berbagai sosialisasi penanganan bencana kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat memiliki pengetahuan mitigasi bencana yang sekaligus mencegah kerugian fatal atau bahkan korban jiwa,” ujar Alexander Gunawan T.
Sementara itu, Ketua PMI Kab Semarang Djarot Supriyoto mengatakan, pihaknya berharap kepada relawan Sibat menjadi ujung tombak penanganan awal bencana alam. Kelebihan relawan yang mengetahui persis situasi wilayah bencana bisa menekan dampak buruk yang ditimbulkan.
“Saat ini PMI Kab Semarang membina 380 relawan Sibat yang tersebar di 19 kecamatan. Mereka memperoleh bekal pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan secara periodik. Sekarang ini, juga diberikan bimbingan teknis penanganan kebakaran oleh personel Satpol PP dan Damkar,” pungkas Djarot. S. (HERU SANT).
0 Komentar