KEDIRI - Paguyuban Seni Jaranan (Pasjar) Kabupaten Kediri menggelar pemilihan ketua baru masa bhakti 2019-2024.
Agenda pemilihan Ketua Pasjar yang baru dihadiri sebanyak 22 perwakilan Korcam se Kabupaten Kediri digelar Jalan Pandean Kecamatan Kota, Kota Kediri, Selasa (5/2/2019) pagi.
Kandidat yang maju dalam pemilihan Ketua Pasjar yang baru ada 2 orang. Yakni, Bopo Hary Pratondo dan Bopo Purwito.
Setelah melalui proses voting, dari 22 suara. Hasil perolehan Bopo Hary Pratondo meraih 21 suara, sedangkan Bopo Purwito mendapat 1 suara.
Hasil keputusan sah, Bopo Hary Pratondo menjadi Ketua Baru, kembali memimpin Pasjar Kabupaten Kediri untuk 5 tahun depan, masa bhakti 2019-2024 sebagai Ketua Pasjar Kabupaten Kediri.
Usai pemilihan ketua baru, Hary Partondo setelah terpilih menjadi Ketua Pasjar Kabupaten Kediri, periode 2019-2024 saat diwawancari mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan dalam memimpin Pasjar Kabupaten Kediri.
Ia berharap mudah-mudahan semakin maju semakin displin dan mereka terus bisa berkarya supaya kesenian jaranan ini makin baik dan lebih dikenal masyarakat luas lagi.
Disinggung kepedulian Pemkab Kediri terhadap para seniman jaranan, Hary Pratondo yang akrab disapa Bopo Hary mengungkapkan, memang para seniman jaranan tidak mungkin lepas dari Pemerintah Kabupaten Kediri.
Bopo Hary berharap para pejabat Pemkab Kediri yang menangani bidang kesenian lebih memahami dan sering-sering melihat kebawah. Jangan sering mengabaikan atau pilih kasih.
"Selama ini kami hanya berharap event-event sering dimunculkan itu saja, bagi saya sudah terima kasih,"ucapnya kepada awak media.
Disinggung terkait 'Seribu Barong' Bopo Hary mengatakan, Insya Allah untuk event Seribu Barong akan lanjut terus. Dikarenakan, Pemkab Kediri sudah bertemu dengan kita.
"Pemkab Kediri menghendaki Seribu Barong lanjut, tetapi bukan Barong Sewu melainkan Seribu Barong," urainya.
Ia menambahkan Kalau Barong Sewu kemarin digelar itu, memang akal-akalan, kemarin Pemkab Kediri minta maaf atas diselenggarakan pakai nama Barong Sewu.
"Sesungguhnya tetap pakai event Seribu Barong walaupun bisa tiga ribu atau lima ribu orang," tegas Bopo Hary.
Disinggung terkait kericuhan jaranan beberapa waktu lalu, yang sempat viral di medsos.
Ia menjelaskan bahwa Alhamdulillah untuk anggota Pasjar Kabupaten Kediri selama ini tidak pernah terjadi kericuhan atau keributan pada saat melakukan pementasan.
"Kebetulan yang terjadi kericuhan waktu lalu, itu dari grup lain atau paguyuban lain, bukan Pasjar. Keributan itu grup jaranan lain yang masuk Kabupaten Kediri," tegasnya.
Pihaknya sudah berusaha mencegah dan memberikan peringatan jangan sampai ada keributan tetapi tetap terjadi kericuhan.
"Ya sudah tidak ada toleransi, kalau aparat hukum ambil tindakan tegas sewajarnya. Jadi jangan menyalahkan kita, kalau ada anggapan seolah-olah tidak ada rasa setiakawannya terhadap para seniman," bebernya.
Dia menegaskan yang dibilang seniman ini orang yang bener-benar ngayomi kesenian bukan malah merusak seni.
"Hal itu yang harus dipahami dan dimengerti oleh seluruh seniman jaranan yang ada di Kabupaten Kediri,"ungkapnya.
Untuk diketahui, Hary Pratondo setelah terpilih Ketua Pasjar yang baru, sekaligus membentuk kepengurusan yang baru. Diantaranya, Ketua Pasjar Hary Pratondo, Wakil Ketua Purwito, Bendahara I Gun, Sekretaris I Aris, Sekretaris II Yuli, Humas I Dicky, Humas II Priyono, dan Ketua Paskam Agus Budiono
0 Komentar