Bupati: 'Perlu Diskusi Untuk Pengembangan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.'



.
Lumajang, radarnasional.net.

18 Juni 2019 - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, menyatakan, bahwa untuk pengembangan wisata Taman Nasional  Bromo Tengger Semeru (TN-BTS), perlu dilakukan diskusi bersama daerah lain, yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Malang.

Hal itu, disampaikan saat menghadiri Diskusi Pengembangan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS) dan Halal Bi Halal tahun 1440 H/ 2019, di Jiwa Jawa Resort Bromo Jalan Raya Bromo Desa Wonoroto, Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, Selasa (18/6/2019) pagi.

Kegiatan tersebut dalam rangka mempererat tali silaturrahmi dan meningkatkan pelayanan pariwisata, serta perbaikan citra Bromo Tengger Semeru sebagai destinasi prioritas nasional. 

Itu sebabnya, diperlukan diskusi untuk membahas permasalahan TNBTS yang berhimpitan dengan empat wilayah kabupaten. 

Bupati Lumajang, menyampaikan bahwa permasalahan pariwisata yang ada di Kabupaten Lumajang khususnya Ranupani, Pemkab. Lumajang berkomitmen harus mengembalikan Ranupani sebagaimana fungsi Ranu, yang itu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.

"Saya berkeinginan agar Ranupani menjadi destinasi wisata yang dapat menjalin sinergitas yang baik dengan TNBTS," ujarnya.

Menurutnya, setiap obyek pariwisata pasti mempunyai permasalahan sendiri, dimana saja, termasuk di kawasan TNBTS. 

"Saya harap kita semua dapat menjaga kelestarian di wilayah TNBTS, karena kita semua punya harapan yang sama," harapnya.

Lebih jauh, Bupati berpesan agar jangan sampai pariwisata Bromo Tengger Semeru terdapat banyak permasalahan karena Bromo merupakan muara dari TNBTS sendiri.

"Saya tidak ingin Pariwisata Bromo Tengger Semeru ada banyak permasalahan karena kelalaian, karena efeknya bisa ke tempat-yang lain," pesannya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar TNBTS,  Ir. Jhon Kenedie, MM., menjelaskan, bahwa TNBTS menyetujui bersama untuk melaksanakan pengembangan TNBTS dengan mengintegrasikan dan menyeimbangkan kepentingan konservasi, penguatan budaya lokal, mendukung kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kepedulian serta pengetahuan masyarakat tentang keanekaragaman hayati.

(Bkt/red)

Posting Komentar

0 Komentar