Denpasar, Bali www.radarnasional.net - Menjelang Pelantikan Presiden Republik Indonesia, dan Wakil Presiden RI tinggal menghitung hari terhitung mulai tanggal 20 Oktober 2019, nanti Presiden Jokowi akan melanjutkan Estafet Kepemimpinan Bangsa ini hingga 5 tahun kedepan, jelang prosesi Upacara Pelantikan, banyak tugas yang harus di hadapi oleh aparat Keamanan dalam Negeri dalam hal ini TNI-POLRI untuk mengantisipasi dan mencegah upaya-upaya dari kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk menggagalkan atau bahkan merusak pelaksanaan pelantikan ini baik di tingkat Pusat yakni di Ibu Kota Negara maupun di tingkat Provinsi atau Daerah salah satu caranya yaitu dengan melaksanakan kegiatan Operasi cipta kondisi (Ops Cipkon) di masyarakat agar dapat menghembuskan situasi yang sejuk dan kondusif serta dapat meningkatkan tali silahturahmi aparat Keamanan dengan warga masyarakat.
Ditbinmas Polda Bali yang merupakan salah satu Leading Sector Pembinaan Masyarakat di Tingkat Polda, Jumat (18/10)
Ditbinmas Polda Bali mulai mensosialisasikan jejaring keamanan di tingkat Desa, Kecamatan hingga memaksimalkan peran Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama dengan melakukan penyuluhan dan Sambang serta meminta peran aktif para Tokoh dan warga masyarakat untuk memiliki “early warning dan early detection” untuk dapat secara cepat dan tanggap membantu Polri mengantisipasi adanya gejala-gejala negative di masyarakat berupa upaya-upaya menggagalkan Pelantikan Presiden dengan mengorganisir massa melakukan aksi anarkhisme dan Radikalisme berupa aksi Demo, Pengrusakan fasilitas public hingga aksi terorisme dengan mencederai aparat keamanan maupun kelompok masyarakat yang dianggap berseberangan paham.
Kegiatan operasi Cipkon ini dipimpin oleh Waka Satgas 1 Preemtif AKBP. Ni Kadek Suprapti bersama Kasubsatgas Binmas AKBP. I Dewa Nyoman Megawase dan anggota Subsatgas Binmas berjumlah 6 orang.
Kegiatan penyuluhan pada hari ini Jumat (18/10) menyasar Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama di Kota Denpasar dimulai dengan menyambangai Tokoh Masyarakat Pemecutan Denpasar yaitu Ida Cokorde Pemecutan di kediamannya Puri Pemecutan Jl. Suci Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar selain bersilahturahmi dengan Tokoh Masyarakat Kota Denpasar tersebut Tim Binmas yang dipimpin langsung oleh Srikandi Dit Binmas Polda Bali dengan pangkat Dua Melati di Pundak ini sekaligus menitipkan pesan- pesan Kamtibmas dan meminta bantuan kepada salah satu Tokoh Masyarakat Bali tersebut untuk turut membantu Polri menciptakan situasi kondusif di Pulau Bali menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI nanti.
Kegiatan sambang dan Penyuluhan berikutnya, Tim Binmas menyambangi Tokoh Agama Nasrani di Gereja GPIB Jln. Hayam Wuruk dan menemui Ketua Jemaat Pendeta Prence Sanger, anggota Binmas menanyakan sistem keamanan di Gereja, petugas Keamanan Gereja selain di bantu dengan Kamera Pengawas atau CCTV juga peran serta Bhabinkamtibmas yang sering membantu petugas Keamanan Gereja pada saat ada perayaan agama atau Ibadah Misa maupun Ibadah besar Agama Nasrani lainnya.
Kegiatan sambang dan Penyuluhan berikutnya, Tim Binmas menyambangi Tokoh Masyarakat dan juga sebagai Kepala Seksi Pemerintahan Ni Made Suryaniti, SH. di kantor Desa Sidakarya Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar, berikutnya menyambangi Tokoh Masyarakat dan juga sebagai Bendesa Adat Sidakarya Denpasar I Nyoman Sudarma, BA. di kantor Prajuru Desa Pekraman Sidakarya Desa Sidakarya Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar, kemudian menyambangi Tokoh Agama dan juga sebagai Sekretaris Paroki Roh Kudus Suster Felisia di kantor Sekretariat Paroki Roh Kudus Katedral Jln. Tukad Musi No. 1 Denpasar.
Pada kesempatan ini Ni Kadek Suprapti “selain menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas juga menyampaikan pesan dari Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Bali kepada para Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama agar bersama – sama membantu Polri menjaga Kondusifitas keamanan Kota Denpasar dan Pulau Bali pada umumnya menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih pada Miggu mendatang”, tegasnya.
Disamping itu wanita murah senyum yang berasal dari Kabupaten Buleleng Bali ini juga menyampaikan “apabila menemui adanya indikasi kejahatan terstruktur dan pengorganisir massa yang akan melakukan aksi demo maupun aksi anarkhis lainnya dengan tujuan menjegal upaya Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih agar “segera” para Tokoh Masyarakat maupun Tokoh Agama bersama dengan warga melaporkan hal ini kepada Bhabinkamtibmas atau Babinsa di lingkungannya atau Kepada Kantor Kepolisian terdekat sehingga dapat segera di tangani dan di proses sesuai aturan Hukum yang berlaku”, pungkasnya. (AS)
0 Komentar