NGAWI,- Suasana Benteng Van Den Bosch Kamis sore, nampak tak
seperti biasanya. Pasalnya, ratusan bendera Merah Putih, terlihat
membentang luas di sekitaran benteng peniggalan Kolonial Belanda
tersebut.
seperti biasanya. Pasalnya, ratusan bendera Merah Putih, terlihat
membentang luas di sekitaran benteng peniggalan Kolonial Belanda
tersebut.
Bahkan, keberadaan bendera Merah Putih, seakan menambah
keagungan bangunan yang berada di area Mako Yonarmed 12/Divif/2-Kostrad
itu.
keagungan bangunan yang berada di area Mako Yonarmed 12/Divif/2-Kostrad
itu.
Dalam sambutannya, Bupati Ngawi, H. Ir. Budi Sulistiyono
mengatakan kegiatan itu sengaja digelar oleh pihak Pemda Ngawi guna
menjaga kekompakan dan persatuan yang selama ini sudah terwujud dengan
baik.
mengatakan kegiatan itu sengaja digelar oleh pihak Pemda Ngawi guna
menjaga kekompakan dan persatuan yang selama ini sudah terwujud dengan
baik.
“Kegiatan itu, juga merupakan rangkaian pengambilan sumpah
jabatan dan pelantikan Kepala Desa serentak,” ujarnya.
jabatan dan pelantikan Kepala Desa serentak,” ujarnya.
Sementara itu, Danyonarmed 12/Divif/2-Kostrad, Letkol Arm
Ronald, F. Siwabessy menambahkan jika Parade Merah Putih yang
berlangsung di Benteng Van Den Bosch tersebut, merupakan simbol jika
pemimpin dan yang dipimpin, nantinya memiliki kecintaan yang kuat
terhadap Persatuan dan Kesatuan.
Ronald, F. Siwabessy menambahkan jika Parade Merah Putih yang
berlangsung di Benteng Van Den Bosch tersebut, merupakan simbol jika
pemimpin dan yang dipimpin, nantinya memiliki kecintaan yang kuat
terhadap Persatuan dan Kesatuan.
“Wujud cinta tanah air, tidak hanya ikhlas mengabdi,
membela serta melindungi tanah airnya saja. Tapi, bagaimana caranya agar
kita bisa melakukan suatu hal bermanfaat yang mampu membawa kemajuan
bangsa, serta menahan diri dari tindakan-tindakan yang membawa kerugian
bagi masyarakat,” ujar almamater Akademi Militer tahun 2001 ini.
membela serta melindungi tanah airnya saja. Tapi, bagaimana caranya agar
kita bisa melakukan suatu hal bermanfaat yang mampu membawa kemajuan
bangsa, serta menahan diri dari tindakan-tindakan yang membawa kerugian
bagi masyarakat,” ujar almamater Akademi Militer tahun 2001 ini.
Bahkan, ia pun menyebut jika cinta tanah air, merupakan
senjata tercanggih yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. “Mari, jadikan
momentum Parade Merah Putih ini untuk berani merefleksikan diri secara
pribadi, kelompok ataupun golongan,” tandasnya.
senjata tercanggih yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. “Mari, jadikan
momentum Parade Merah Putih ini untuk berani merefleksikan diri secara
pribadi, kelompok ataupun golongan,” tandasnya.
Terpisah, Danmenarmed 1/PY/2-Kostrad, Kolonel Arm Didik
Harmono menambahkan jika upaya cinta tanah air, juga bisa diartikan
sebagai rasa memiliki loyalitas, serta dedikasi terhadap bangsa dan
negara.
Harmono menambahkan jika upaya cinta tanah air, juga bisa diartikan
sebagai rasa memiliki loyalitas, serta dedikasi terhadap bangsa dan
negara.
“Pesatnya perkembangan ilmu dan pengetahuan serta
teknologi di era digital saat ini, menuntut kita sebagai anak-anak
bangsa untuk lebih meningkatkan semangat, serta berkontribusi terhadap
kemajuan bangsa Indonesia,” bebernya.
teknologi di era digital saat ini, menuntut kita sebagai anak-anak
bangsa untuk lebih meningkatkan semangat, serta berkontribusi terhadap
kemajuan bangsa Indonesia,” bebernya.
Sumber: Pendam V Brawijaya
0 Komentar