Pasuruan - Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan mulai kasak kusuk membahas harga tiket masuk yang harus dibeli untuk acara sosialisasi rokok ilegal memakai Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT) jadi bahan perbincangan di kalangan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan.
Salah satu warga Rembang yang biasa disapa mbak Anis juga merasa prihatin melihat fenomena dinamika politik di lingkungan Badan Legislatif ketika ditanya beberapa awak media yang kebetulan mangkal di halaman Polres Pasuruan menunggu acara pers release terkait hasil operasi pekat Polres Pasuruan.
Pertemuan tidak sengaja di halaman Polres Pasuruan dimanfaatkan oleh wartawan untuk bertanya terkait acara konser musik raja dangdut Rhoma Irama sebagai bintang tamu.
"Tidak ada pernyataan sikap politik resmi keluar dari salah satu anggota DPRD terkait konser raja dangdut tersebut menunjukkan lemahnya pengawasan DPRD pada kinerja Bupati Pasuruan. Anggota komisi yang berwenang di DPRD kabupaten Pasuruan ternyata lebih banyak tidak ambil pusing dengan tiket konser musik yang dijual mencantumkan sosialisasi rokok ilegal" ujar mbak Anis.
Daniar Annisa atau yang biasa disapa mbak Anis rencananya juga akan bertanya langsung pada wakil rakyat jika ada waktu berkunjung ke gedung DPRD di Raci sebagai bentuk integritas legislatif menyikapi konser raja dangdut yang menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat Kabupaten Pasuruan.
Mbak Anis juga mengajak seluruh warga Kabupaten Pasuruan untuk lebih kritis dalam menyikapi kebijakan dan kinerja Pemkab Pasuruan sebagai pelayan masyarakat, kritik dan saran warga masyarakat sangat dibutuhkan untuk melakukan perubahan yang lebih baik. *
0 Komentar