KAB. SEMARANG - Satu orang tewas saat sedang menikmati wisata arung jeram atau rafting di aliran Sungai Tuntang tepatnya di wisata rafting Desa Sambirejo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang pada Minggu (18/05/2025) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Korban tewas diketahui bernama Angga Joko Prasetyo (31) warga Dukuh Plosorejo RT 01 RW 04, Desa Gentan, Kec Bendosari, Kab Sukoharjo.
Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy melalui Kapolsek Bringin Iptu Sudaryono menjelaskan, bahwa korban bersama rombongan berjumlah 5 orang dari Kabupaten Sukoharjo. Kelima orang rombongan yakni Angga Joko Prasetyo (31) yang menjadi korban tewas akibat hanyut dan tenggelam ; Radevka Agnur Saputra (24) warga Cemani RT 03 RW 13 Kec. Grogol, Kab Sukoharjo, sempat terjatuh dan hilang namun berhasil ditemukan dalam keadaan selamat ; Kurniawan Try Susilo (33) warga Waringin Rejo RT 06 RW 19, Desa Cemani, Kec. Grogol, Kab. Sukoharjo ; Imam Aji Supangkat (34) warga Sopaten RT 06 RW 02, Desa Tlawong, Kec. Sawit, Kab. Boyolali ; Priyanto (47) warga Jantran RT 28 RW 06, Desa Pilang, Kec. Masaran, Kab. Sragen, mengalami luka sobek di pelipis mata kiri dan lecet di hidung dan lutut kiri.
"Kejadian ini berawal pada Minggu (18/05/2025) pagi sekitar pukul 09.30 Wib, rombongan korban berangkat dari base camp rafting Desa Sambirejo, Kec. Bringin naik mobil pick up L300 bersama pemandu, sopir, dan fotografer. Satu jam kemudian, rombongan sampai di lokasi start di Pos PLTMH di Dusun Kunci Putih, Desa Jatirunggo, Kec Pringapus. Dari sini, lalu rombongan berjumlah 5 orang naik perahu. Sepuluh menit perjalanan, perahu karet yang dinaiki rombongan ini terbalik akibat hempasan derasnya air pada aliran sungai," jelas Iptu Sudaryono.
Ditambahkan, kurang lebih pukul 11.15 Wib, Wahyu Subur Dewantoro selalu pemandu berada di pinggir sungai di lokasi wisata Pesona Garda, Dusun Dawung, Desa Candirejo, Kec. Pringapus melihat ada orang yang hanyut dan memakai pelampung maupun helm. Melihat ini, saksi langsung menepikan orang yang hanyut itu dan saat di cek ternyata sudah meninggal dunia. Kemudian saksi menghubungi petugas base camp wisata rafting Sambirejo dan membawa korban ke base camp wisata rafting Desa Sambirejo serta melaporkannya ke Polsek Bringin.
Usai menerima laporan warga, petugas dari Polsek Bringin yang dipimpin Kapolsek Bringin Iptu Sudaryono langsung mendatangi basecamp wisata rafting Desa Sambirejo dan menghubungi petugas Inafis Polres Semarang, Unit 1 Reskrim Polres Semarang, dan petugas Puskesmas Bringin. Kemudian korban dibawa ke RSUD Salatiga dan dilakukan pemeriksaan medis serta meminta keterangan sejumlah saksi.
"Dari hasil penyelidikan awal bahwa korban meninggal dunia karena terjatuh dari perahu hingga hanyut dan tenggelam di aliran sungai.Korban ditemukan kurang lebih 1,5 Km dari lokasi terbaiknya perahu karet yang ditumpanginya" tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sambirejo Riyanto ketika dikonfirmasi terkait kejadian tersebut membenarkan dan mengimbau kepada pengunjung yang berwisata rafting untuk lebih hati-hati. Pihsknya berharap kejadian ini yang pertama dan terakhir, agar kegiatan rafting ke depannya tetap berjalan.
"Untuk SOP hingga saat ini sudah lengkap dan pengelolaannya oleh BUMDes. Dari RSUD Salatiga, korban akan langsung dibawa ke rumahnya di Sukoharjo dan kami dari pihak perangkat Desa Sambirejo, perwakilan BUMDes, dan pihak pengelols ikut mengantarkan korban hingga rumah duka di Sukoharjo," tandas Riyanto. (HERU SANT).
0 Komentar