2.100 Mahasiswa UIN Walisongo Semarang KKN di Kab Semarang, Tersebar di 140 Desa/Kelurahan


KAB. SEMARANG - Bupati Semarang H Ngesti Nugraha SH MH menerima 2.100 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT). Dalam apel penerimaan ini diikuti tidak kurang 300 orang perwakilan mahasiswa dan digelar di halaman Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Selasa (15/07/2025).

 Bupati Semarang H Ngesti Nugraha SH MH dalam sambutannya mengatakan, pihaknya meminta mahasiswa untuk dapat memadukan pengetahuan dari bangku kuliah dengan pengalaman berinteraksi bersama masyarakat. Hal itu akan menjadi tambahan pengetahaun yang bermanfaat bagi mahasiswa. 


"Kami teka kan juga, bahwa sangat penting juga adanya dukungan para mahasiswa di lokasi KKN untuk mengatasi gizi buruk (stunting) dan menekan angka anak putus sekolah," ujar H Ngesti. 


Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UIN Walisongo Dr HA Hasan Asy'ari Ulama'i, M.Ag menjelaskan, bahwa para mahasiswa ini nantinya disebar di 140 desa/kelurahan di 13 kecamatan di Kabupaten Semarang. Dan akan melaksanakan pengabdian masyarakat selama 45 hari sejak 15 Juli 2025 hingga 26 Agustus 2025 mendatang.  


"Kami nitip pesan, agar para mahasiswa KKN dapat menjaga kekompakan saat berinteraksi dengan warga setempat. Harus mampu memajukan ukhuwah dan kesejahteraan warga. Tidak ada Superman dalam KKN tapi yang ada adalah superteam. Untuk kecamatan yang menjadi lokasi KKN yakni Kecamatan Bandungan (10 desa), Kec Sumowono (16), Kec Jambu (10), Kec Banyubiru (10), Kec Getasan (13), Kec Bawen (9), Kec Tengaran (9), Kec Kaliwungu (8), Kec Bancak (9), Kec Pringapus (8), Kec Bergas (8), Kec Suruh (17), dan KecSusukan (13).


Sementara itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo, Akhmad Arif Junaidi menambahkan bahwa para mahasiswa tersebut  berasal dari Fakultas Tarbiyah, Fak Syariah dan Hukum, Fak Ushuludin dan humaniora, FISIP, Fak Psikologi dan Kesehatan, Fak Ekonomi dan Bisnis Islam, serta Fak Saintek. 

“Para mahasiswa KKN ini siap untuk membantu penanganan stunting, pemberdayaan dan pengajaran bidang agama yang menjadi core business kampus,” tandasnya. (HERU SANT).

Posting Komentar

0 Komentar