Jayapura – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Bhabinkamtibmas Kampung Yetty Polsek Arso Timur, Bripka Tri Prasetyo Utomo, melaksanakan kegiatan sambang dan monitoring lahan pertanian milik kelompok tani “GANJA” (Gabungan Anak Nanam Jagung Assollole) yang berlokasi di Kampung Yetty, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, pada Kamis (31/07/25).
Kegiatan ini merupakan bagian dari peran aktif Polri dalam mendampingi serta mengawasi perkembangan pertanian masyarakat di wilayah binaan. Dalam kunjungannya, Bripka Tri melakukan pengecekan langsung terhadap tanaman jagung dan padi yang ditanam oleh kelompok tani. Kedua jenis tanaman ini masing-masing ditanam di lahan seluas kurang lebih satu hektar. Adapun varietas yang digunakan yaitu padi Infago 13 Fortiz dan jagung NK Perkasa.
Bripka Tri juga berdialog dengan salah satu perwakilan kelompok tani, Ibu Purwati, untuk meninjau kondisi pertumbuhan tanaman yang telah memasuki usia sekitar satu minggu sejak masa tanam. Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, tanaman jagung diperkirakan siap panen dalam waktu tiga bulan, sementara padi diperkirakan panen dalam waktu sekitar tiga setengah bulan.
Kapolres Keerom, AKBP Astoto Budi Rahmantyo, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasat Binmas IPTU Budi Wahyono, S.H., M.H., menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan aktif Bhabinkamtibmas dalam mendukung produktivitas kelompok tani di wilayah hukum Polres Keerom.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Polri terhadap program ketahanan pangan serta memperkuat kemitraan antara polisi dan masyarakat, khususnya para petani lokal,” ujar IPTU Budi Wahyono.
Pihaknya berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan sebagai wujud kehadiran Polri di tengah masyarakat. Selain meningkatkan produktivitas pertanian, pendekatan ini juga dinilai mampu menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di lingkungan pedesaan.
Dengan adanya pendampingan dari aparat kepolisian, diharapkan para petani semakin termotivasi untuk mengelola lahan secara maksimal demi mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional.
Jayapura, 31 Juli 2025
0 Komentar