Jayapura – Dalam upaya memperkuat pengawasan dan memastikan kelancaran program prioritas nasional di bidang sosial, Kapolda Papua Irjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, S.H., M.Si., melaksanakan silaturahmi bersama tim Itwasum Polri dalam rangka Verifikasi kesiapan Operasional SPPG Polda Papua di Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Polda Papua, yang berlokasi di Dok V Atas, Kota Jayapura, Selasa (15/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian verifikasi kesiapan operasional Sentra Pelayanan Program Gizi (SPPG) di wilayah hukum Polda Papua.
Dalam rapat koordinasi yang digelar, dibahas secara mendalam berbagai tantangan dalam pelaksanaan program Dapur Makan Bergizi Gratis, di antaranya terkait keberadaan yayasan pelaksana yang terindikasi fiktif, tidak aktif, hingga tumpang tindih pengajuan di beberapa wilayah. Temuan tersebut menjadi sorotan serius karena berdampak pada lambatnya realisasi dan distribusi bantuan.
Sebagai langkah korektif, disepakati usulan untuk menghapus yayasan-yayasan yang tidak aktif, melakukan verifikasi ulang data penerima manfaat, serta memperluas cakupan bantuan, terutama di Distrik Jimpul Utara yang tercatat memiliki lebih dari 15.603 jiwa calon penerima.
Selain itu, sinergi dengan instansi lain seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kepolisian akan diperkuat guna menyelesaikan kendala legalitas dan mencegah penyimpangan, termasuk rencana penyusunan laporan hukum terhadap dugaan pelanggaran.
“Program ini harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan akuntabilitas. Tidak boleh ada celah bagi penyalahgunaan. Kita ingin bantuan benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan,” tegas Kapolda Papua dalam arahannya.
Usai rapat, Kapolda Papua bersama Tim Itwasum Polri meninjau langsung fasilitas Dapur MBG Polda Papua untuk memastikan kesiapan teknis serta efektivitas pengelolaan operasional di lapangan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama antara Polda Papua dan Itwasum Polri untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam peningkatan gizi masyarakat, khususnya di daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal) seperti Papua. Diharapkan, melalui verifikasi ini, pelaksanaan program Dapur MBG dapat berjalan transparan, tepat sasaran, dan bebas dari penyimpangan.
Jayapura, 15 Juli 2025
0 Komentar