Jayapura – Kepolisian Daerah Papua mengikuti kegiatan Zoom Meeting Analisis dan Evaluasi (Anev) Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Astina) Polri yang digelar oleh Mabes Polri. Kegiatan ini berlangsung di Aula Cenderawasih Mapolda Papua, Kota Jayapura, Jumat (18/7/2025).
Kegiatan dipimpin oleh Karomonev Srena Polri, Brigjen Pol. Dr. Hadi Utomo, S.H., M.Hum., M.Han, dan diikuti secara daring oleh Irwasda Polda Papua Kombes Pol. Jermias Rontini, S.I.K., M.Si., para pejabat utama Polda Papua dan sejumlah perwira lainnya.
Dalam paparannya, Brigjen Hadi menjelaskan bahwa Astina Polri merupakan hasil kolaborasi antara beberapa kementerian dan lembaga, seperti Kementerian PANRB, Kominfo, Arsip Nasional RI, dan BSSN. Aplikasi ini dirancang untuk memperkuat sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) di lingkungan Polri.
"Aplikasi ASTINA merupakan bentuk nyata transformasi digital dalam pengelolaan arsip dinamis di lingkungan Polri. Sejak diluncurkan pada Januari 2024, aplikasi ini terus mencatat peningkatan jumlah pengguna hingga pertengahan 2025," ucap Brigjen Hadi.
Lebih lanjut, Brigjen Hadi menguraikan sejumlah manfaat dari penggunaan aplikasi ini, antara lain percepatan proses administrasi, penghematan anggaran alat tulis kantor (ATK), jaminan keamanan dan kerahasiaan data yang tersimpan dalam server Div TIK Polri, serta kemudahan akses karena tersedia dalam versi web dan mobile.
Meski demikian, ia mengakui masih terdapat sejumlah kendala yang dihadapi di lapangan, seperti ketimpangan jaringan internet antar wilayah, keterbatasan perangkat seperti laptop dan scanner, serta masih rendahnya literasi digital di kalangan personel. Untuk itu, Polri telah menyiapkan sejumlah solusi konkret.
"Upaya-upaya yang sudah dilakukan antara lain distribusi perangkat oleh Div TIK dan Setum Polri, pelatihan admin hingga personel pengguna, serta koordinasi dengan Div TIK untuk penyediaan tanda tangan elektronik," jelasnya.
Aplikasi ASTINA merupakan bagian dari sistem digitalisasi Polri dalam mendukung pelayanan berbasis data yang presisi dan akuntabel. Dalam kegiatan Anev ini, Brigjen Hadi juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas personel serta konsistensi dalam penginputan dan pemanfaatan data guna meningkatkan kualitas pengambilan kebijakan di lingkungan Polri.
Jayapura, 18 Juli 2025
0 Komentar