PASURUAN - Sejak diterbitkannya PERDA tentang wajib madin di Kab. Pasuruan, dibawah kepemimpinan Bupati H. Irsyad yusuf., madrasah diniyah di kabupaten Pasuruan bertumbuh secara massive,
Begitu pula dengan Madin Darul Irsyad yang terletak di desa Sumbergedang Kec. Pandaan Kab. Pasuruan.
Menyambut optimis Perda tersebut dengan menerapkan 8 Startegi Grounded Madrasah diniyah yang di rangkum dalam visi ' Membangun Budaya Pasti Berkah'
Hal ini diungkapkan oleh Dinil S
Selaku kepala Madin Darul Irsyad dan berpengalaman 1000 jam sesi konseling,
"Pasti Berkah merupakan DNA kami dalam ikhtiar pembentukan Karakter santri dan guru, " ujar Dinil. Karakter dapat dibentuk melalui lingkungan yang akan menjadi pembeda yang sangat powerfull untuk bertumbuh dan mampu menjawab tantangan zaman yang pasti alam akan berubah maka strategi pun harus di ubah.
Ditambahkan Dinil bahwa kesemuanya itu memiliki tujuan yang tetap yakni membangun budaya PASTI BERKAH sebagai target Fokus blue print Darul Irsyad hingga 2024.
Dalam penerapannya PASTI BERKAH selain menjadi jargon andalan santri juga diaplikasikan pada seluruh elemen program stake holder dan kegiatan belajar mengajar yang di kontrol oleh DSO (darul Isryad Standart Organization) agar apa yang sudah dimulai dan direncanakan dapat dieksekusi secara optimal.
"Maka tentu bagi orangtua kebijakan wajib madin di kab pasuruan harus di support dengan baik sebagai benteng pembentukan karakter sejak dini dan pendidikan akhlaq bagi putra putrinya. " pungkas Dinil S. Kepala Madin kepada wartawan. (red)
0 Komentar