Jember, www,radarnasional.net. - Sebagai masyarakat desa Plalangan kecamatan Kalisat Jember yang sudah menerima bantuan ayam kampung petelur dari kementrian pertanian RI, beberapa waktu lalu melalui dinas Ketahanan pangan dan peternakan pemkab Jember, kini sudah banyak yang mengeluh lantaran bantuan tersebut dirasa tidak sesuai dengan keinginan masyarakat dan aturan dari pemerintah
Seperti yang diungkapkan oleh Sara warga rt 01/rw 04,dusun plalangan kecamatan Kalisat Jember,di mana bantuan kandang ayam dari Kementrian Pertanian RI, masyarakat rumah tangga miskin sebagai penerima.tidak menerima kandang bentuk jadi, namun si penerima terpaksa harus bikin kandang sendiri
Dan yang bersangkutan oleh kordinator desa setempat hanya di beri anggaran 70 ribu rupiah per kandang.di antaranya untuk membeli bambu 30 ribu.ongkos tukang 40 ribu, sedangkan untuk kayu dan karpet tutup kandang serta tempat minum dari kordinator desa
Sehingga masyarakat rumah tangga miskin yang menerima bantuan anak ayam kampung kekurangan bambu dan kayu terpaksa harus swadaya atau nambah biaya sendiri,
Kemudian tempat makan ayam yang semestinya menggunakan pakan standar dari pabrik,namun masyarakat penerima bantuan ayam harus membuat sendiri tampat makan ayam dari bambu serta atap kandang yang masih kurang juga masih beli sendiri, Selain itu juga banyak lagi keluhan dari masyarakat penerima
Sementara bantuan ayam milik (Suryadi) di alamat yang sama bantuan 50 anak ayam tidak satupun yang hidup semua anak ayam tersebut mati,sedangkan ayam milik (Bu Atima.) semua mati.begitu pula milik (p.Asis) tinggal 25 ekor
Irohnisnya kordinator lapangan dari desa Plalangan kecamatan Kalisat jember, MOCH.SAID.atau biasa di sapa p.Isa.katika ditemui media online,www radarnasional net. p.Isa tidak ada di tempat.berdasarkan informasi dari tetangga yang bersangkutan Jum,at siang masih berada di Jember. - bersambung (yu/mam)
0 Komentar