Sleman. Radarnasional.net
Judul diatas adalah judul buku yang di tulis oleh Dr.Abner Sarlis Tindi,MA, Mahasiswa Program Doktor , Pusat Studi Kebijakan Universitas Gajah Mada yang baru menyelesaikan Disertasinya, dan dinyatakan lulus dengan sangat memuaskan, akhir Juli 2019, silam.
Buku Sang Putra Pasific Mengejar Mimpi : mendayung dari bibir pasific hingga ke puncak merapi adalah buku pertama yang ditulis oleh penulis, (Dr.Abner Sarlis Tindi ,MA), buku ini terdiri atas 15 bagian, tebal 280 halaman, diterbitkan Pandiva buku, Bantul-Yogyakarta, edisi Juli 2019.
Buku ini berceritera tentang perjuangan seorang Putra Pasific dari tanah kelahirannya, Pulau Karatung sebuah pulau terluar di utara Indonesia ,yang berbatasan langsung dengan Pasific, ternyata tidak semudah membalikkan tangan, kata sang penulis. Perlu usaha yang lebih besar bagi seorang yang berada di perbatasan, baik untuk berusaha melihat dunia yang lebih luas maupun untuk mendapatkan akses fasilitas yang setara dengan fasilitas di kota-kota besar, nyatanya perjuangan untuk mengejar mimpi memang berat, tapi bukan berarti tidak bisa diraih, ujar Abner.
Buku Sang Putra Pasific Mengejar Mimpi : mendayung dari bibir pasifik hingga ke puncak merapi, diseminarkan di Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gajah Mada, kamis, 22/8/2019, dengan moderator Henny Ekawati, S.Sos.,M.Si, di hadiri oleh puluhan mahasiswa, Dosen Pembimbing Disertasi (Penulis), para tamu undangan, juga hadir sahabat dan Leader InaCoin Jogja.bp.Nur Cahyo, dan rekan-rekan penulis di Program Doktor Studi Kebijakan UGM.
Buku ini sangat menginspirasi banyak orang, mahasiswa maupun rekan-rekan Penulis, karena buku ini merupakan kisah hidup yang telah dijalani oleh penulis (Abner Sarlis Tindi), Kini kisah tersebut diceritakan kembali untuk dibagi kepada semua anak bangsa di berbagai tempat dan berbagai strata sosial, sehingga semua dapat bersama-sama merefleksi diri, betapa berharganya waktu dan kesempatan yang didapatkan disetiap detiknya, kata penulis.
Buku ini juga ,pernah di bedah dalam tiga episode siaran di Radio Sasando90.3fm, bulan juli 2019,silam.
Dalam buku ini penulis mengisahkan perjalanan hidupnya, keluarga, karir, masa emas dalam studi SD,SMP, SMAdi Karatung, dan keinginan meraih serta mewujudkan mimpinya, dan hampir semua yang di impikannya hampir semua tergenapi.
Pada bagian VI halaman 166, penulis berkata, mimpi sebagai dukumentasi Sejarah di Alam Virtual, saya pun membuat catatan, kata Abner, untuk mempelajari interval mimpi yang datang delapan tahun sekali, dan sepertinya semakin dipersingkat menjadi empat tahun (1996,2004,dan 2012,2016), topik ini sengaja saya angkat untuk menandai mimpi tersebut, kata Abner, sehingga ketika semua digenapi, kita mengetahui bahwa hal tersebut sudah diberitahukan atau minimal sudah ada dukumentasi sejarah perjalanan hidup yang dibukukan dan dibaca oleh semua orang, kata Dr.Abner
Penulis telah mendedikasikan hidupnya untuk banyak orang, keluarga, lingkungan dan negaranya, pernah menjadi politisi (calon anggota DPR RI,namun gagal ), dan sekarang menjadi PNS di Pemda Kepulauan Talaud, dalam buku ini juga,penulis berkisah tentang masa studi di Perguruan Tinggi (S1) STIKOSA - AWS Surabaya, studi Pasca Sarjana (S2),dan studi Program Doktor (S3), di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, semua telah terwujud, dan tinggal sebuah mimpi dan visi yang belum terwujud, Garuda Pasific berkibar di Karatung, Kec.Nanusa, Kab.Kepulauan Talaud, dan keinginan menjadi Sekjen PBB, itu mimpi yang harus di wujudkan, tegas Abner, meyakinkan.
Pada bagian I, Pendahuluan, buku Sang Putra Pasific Mengejar mimpi, dimulai dengan kalimat ," Aku bukan siapa-siapa, dan aku juga tidak mau jadi siapa-siapa, karena aku adalah diriku sendiri. tulis Abner, salah satu leader Inacoin Jogja -Talaut, Sedangkan di bagian XIV Penutup , penulis mengatakan, bahwa seorang pemimpin harus memiliki mimpi, dan mampu bertahan di tengah hempasan badai permadalahan hidup,pungkasnya.(ypt)
0 Komentar