Jogjakarta.Radarnasional.net - Balai Besar Kerajinan dan Batik Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar acara Temu pelanggan kedua, dengan tajuk " meningkatkan disain produk dan HKI Batik dan kerajinan, menuju terwujudnya wilayah birokrasi bersih dan melayani"
Acara ini dihadiri para pelanggan, pemerhati dan disainer batik, Dinas terkait dilingkungan Pemda Kab/Kota, dan akademisi, dengan menghadirkan nara sumber : 1.Kasi Pemasaran BBKB DIY, ( bp.Wardi)., 2.Peneliti Disain dan standard mutu produk BBKB (bp.Masiswo)., 3.Direktur Eksekutif Pusat HKI dan Ketua umum ASKII (Dr.Budi Agus Riswandi). Acara ini di buka oleh Kepala BBKB DIY, Ir .Titik Purwati Widowati,MP.
Senin, 6/9/2019, bertempat di Auditorium BBKB , jln.Kusumanegara no.7. Yogyakarta.
Dalam sambutan pembukaannya, kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) DIY, mengatakan, kegiatan ini merupakan untuk kedua kalinya dilaksanakan, kegiatan serupa dilakukan tahun lalu yaitu Desiminasi dan MoU Pelayanan data di BBKB, dan tahun 2019 ini adalah kelanjutannya, dengan tujuan untuk memberikan nilai kepada para peserta dalam meningkatkan kualitas disain produk kreatif, karena dalam industri kreatif, disain produk dan analisis sangat penting, disamping itu disain produk kreatif perlu mendapatkan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual.ujarnya.
Para narasumber menyampaikan materinya secara lugas,diantaranya :
Wardi, Kasi Pemasaran BBKB, mengatakan standard pelayanan BBKB adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat.
Balai Besar Kerajinan dan Batik ( BBKB) DIY, menerapkan sistim menagemen mutu ISO 9001:2015, ujar Wardi.
Tampil sebagai pembicara kedua, Masiswo, Peneliti internal dilingkungan BBKB DIY mengatakan, Disain produk merupakan salah satu bidang keilmuan yang terintegrasi dengan segala bentuk aspek kehidupan manusia, berorientasi penemuan, solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi manusia, dengan estetika, saint serta ternologi yang berkembang secara dinamis dari masa ke masa.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, suatu disain itu harus praktis,ekonomis,aman, sesuai dengan kondisi dan fisiologis manusia (ergonomis), maka perlu mempertimbangkan: kenyamanan, kepraktisan, keselamatan, kemudahan dalam penggunaan dan pemeliharaan serta kemudahan dalam perbaikan.
Selain itu kata Masiswo, bentuk yang tercipta juga sangat ditentukan oleh bahan yang digunakan, karena setiap bahan membawa kesan dan citra tertentu.
Dan sebagai pembicara terakhir, dengan makalah strategi Hak Kekayaan Intelektual untuk disain produk, Dr.Budi Agus Riswandi, mengatakan HKI adalah hak hukum yang timbul dari hasil oleh pikir manusia atau expresi ide yang diwujudkan secara nyata. Diantatanya : Hak Cipta & hak terkait, hak Paten, hak atas merek, hak atas disain industri, hak atas rahasia dagang, hak atas indikasi geografis, perlindungan varitas tanaman, sementara pengelolaan Management Hak Kekayaan Intelektual meliputi penciptaan, Perlindungan dan komersialisasi.tutur Ketua Umum ASKII.
Direktur Eksekutif Pusat HKI, juga mengatakan bahwa manfaat memperolehan Hak Kekayaan Intelektual meliputi : satu, secara hukum terlindungi dan terhindar dari tindakan diskriminasi. kedua, secara ekonomi, efisien karena hemat biaya dan proses kerja efektif. ketiga, secara strategi bisnis, membangun bisnis yang strategis dan berdaya saing, dan mampu mengembangkan produk yang inovatif dan kreatif tanpa harus berbiaya tinggi. pungkas Dr. Budi Agus Riswandi. (ypt)
0 Komentar