Sleman, Radarnasional.net
Menjelang perhelatan Pilkada tahun 2020 yang akan datang, beberapa Parpol di Kabupaten Sleman, mulai bergeliat menyusun strategi, diantaranya dengan membentuk koalisi Kebangsaan untuk Sleman yang lebih baik. Koalisi ini di gagas bersama oleh delapan Parpol non Parlemen plus satu Parpol di Parlemen (8+1), dengan take line "sepi ing pamrih, rame ing gawe".
Seluruh Parpol Peserta Deklarasi (8+1) yang tergabung dalam koalisi kebangsaan untuk Sleman yang lebih baik, juga membawa harapan dan aspirasi dari masyarakat yang menginginkan pemimpin baru yang akan membawa perubahan yang lebih baik bagi Kabupaten Sleman yaitu seorang pemimpin yang bijak dan visioner.
Harapan masyarakat ini beralasan mengingat berbagai issu nasional maupun daerah terutama menurunnya rasa nasionalisme, dan berkembangnya kasus-kasus intoleransi, korupsi, hal ini menjadi tantangan yang harus mampu diatasi oleh seorang pemimpin di kabupaten Sleman, untuk lebih memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi masyarakat Sleman, yang juga menjadi barometer bagi Kab./Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Deklarasi Koalisi Kebangsaan di hadiri oleh Pimpinan Parpol (Ketua DPD/DPC) diantaranya : Partai Garuda, Partai Berkarya, Partai Perindo, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Hanura, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Keadilan, dan Partai Persatuan Pembangunan, yang telah berhasil menempatkan 3 orang wakilnya di Parlemen Sleman (DPRD.2019-2024).
Acara deklarasi dihadiri oleh Wakil Bupati Sleman, Forkompinda Kab.Sleman, para Ketua Parpol peserta Deklarasi, tokoh masyarakat dan para kader Parpol. Minggu,13/10/2019, di Gedung Serbaguna Denggung, Beran-Sleman.
Seusai Deklarasi Wakil Bupati Sleman, saat ditanya tentang kesiapannya untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Sleman, Sri Muslimatun M.Kes, mengatakan, sebagai warga Sleman, kita semua harus siap menghadapi Pilkada yang akan datang, dengan suasana yang tenang, menjaga kondusifitas, menjaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan harus kita kedepankan.
Saya menyambut baik acara deklarasi hari ini dan saya di undang sebagai Wakil Bupati.
Politik itu dinamis, dan saya menjalin komunikasi dengan semua warga, karena sekarang ini saya menjalankan tugas sebagai Wakil Bupati Sleman ,jadi tugas saya menjalankan roda pemerintahan sesuai koridor, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, jadi saya tidak boleh berbicara Partai. ujarnya.
Sementara itu, Ketua Koalisi Kebangsaan H.M.Nasikin,SE, (Ketua DPD PPP Sleman) , saat konfrence press seusai deklarasi, didampingi para Deklarator (Ketua DPD/DPC Partai Kolalisi) mengatakan, ide ini berangkat dari keinginan kita bersama setelah pemilihan legislativ lalu, kita terus jalin komunikasi dengan teman-teman parpol yang kebetulan belum memiliki wakil di Parlemen (DPRD Sleman), karena di Sleman ini belum pernah ada gagasan seperti ini, jadi kita mencoba mengcreate calon wakil Bupati.
Jadi konsen koalisi kebangsaan ini sebenarnya adalah di calon wakil bupati, namun seiring perjalanan waktu , mau atau tidak mau kita juga membuka ruang untuk memberikan dorongan kepada calon bupati yang ada di Sleman.
Koalisi kebangsaan ini bertujuan untuk membangun komitmen bangsa, untuk tetap menjaga NKRI dan Pancasila sudah final, jadi jangan diutak atik lagi, karena sebelum kita bertemu, belum ada pandangan seperti apa dan bagaimana Koalisi ini, namun kita melihat dari kondisi bangsa kita saat ini, maka Koalisi yang kita bentuk ini diberi nama "Koalisi Kebangsaan"
Lanjut M.Nasikin, kami bersama teman-teman koalisi non parlemen ini, berkeinginan agar calon bupati/calon wakil bupati punya komitmen terhadap bangsa dan negara, dan menjaga keutuhan bersama, siapapun calon yang akan di usung.
Saat ditanya wartawan Ranas,hal kemungkinan ada penambahan anggota koalisi dari partai lain, Ketua Koalisi mengatakan, segala sesuatu mungkin, karena kebetulan Parta PPP punya anggota di Parlemen, jadi kami mencoba melakukan pendekatan dan terus berkomunikasi, karena Politik itu Dinamis,ujarnya.(Ome)
0 Komentar