Sleman. Radarnasional.net -
Dari Pasaman ke Istana Presiden, adalah judul buku yang di tulis oleh Maestro Seni Patung "Yusman". Lahir 12 Nopember 1964 di Desa Sukamenanti, Pasaman, Sumatera Barat.
Dalam catatan editor/kurator Dr.Suwarno Wisetrotomo, M.Hum. mengatakan Judul Buku Yusman : Dari Paseman ke Istana Presiden menunjukkan gairah, cita-cita, ambisi dan bagaimana ia meraihnya.
Sementara itu Prof.Ir.Wiendu Nuryanti, M.Ach. Ph.D., hadir dan meresmikan pameran karya seni Patung Yusman, bertempat di Museum Affandi, jln. Laksda Adisucipto, Sleman -Yogyakarta, selasa 12/11/2019.
Selanjutnya Pameran Karya Seni Patung Yusman, mulai di pamerkan dari tanggal 12-21 Nopember 2019, di Ruang Pameran Museum Affandi, Depok- Sleman,Yogyakarta, dibuka untuk umum setiap hari, jam 10.00-17.30 wib.
Acara Peluncuran buku, dilanjutkan dengan meninjau pameran Karya Seni Patung dan pemotongan tumpeng ulang tahun ke 55. Bpk.Yusman yang di dampingi Istri dan putra-putrinya, momen ini sekaligus di rayakan bersama para tamu undangan lainnya, turut hadir dalam peluncuran buku dan pameran Karya Seni Patung Maket, ibu.Kartika Affandi, istri Maestro Pelukis Affandi (alm), para tokoh seniman, tokoh masyarakat, Akademisi, Pejabat Militer dari Korem 072/Pamungkas Yogyakarta.
Karya patung pertama yang dibuat oleh Yusman adalah Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat di Ujung Pandang tahun 1995 (diresmikan oleh Presiden Soeharto), setelah itu Monumen Sultan Ageng Tirtayasa di Banten tahun 1998, Relief Proklamator RI Bung Hatta di TPU tanah Kusir Jakarta Selatan tahun 2001,(diresmikan Wkl Presiden Hamzah Haz). Relief Monumen Seroja Mabes TNI, Seroja Jakarta tahun 2002 (diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri)
Dan masih banyak lagi karya-karya Maestro Seni Patung Yusman, dari tahun 2008-2013 seperti :Patung Monumen Jendral Besar AH.Nasution, Monumen Panglima Besar Soedirman di Pacitan, Monumen museum Konstrad, Monumen Dwikora, dan Trikora di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, monumen Trikora di Morotai, Maluku utara.
Yusman juga mengerjakan patung enam Presiden Republik Indonesia (Ir.Soekarno, Soeharto, BJ.Habibie, Abdulrahman Wahid / Gus Dur, Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono),Koleksi Museum Balai Kirti Istana Kepresidenan Bogor dan masih banyak karya patung lainnya yang menghiasi berbagai museum di tanah air..
Buku Dari Paseman Ke Istana Presiden ini, berupa gambaran yang mewarnai perjalanan hidup Yusman dan juga, catatan khusus tentang pribadi yang sengaja memilih sejarah sebagai subjec matter kreatifitasnya dengan kata lain "Yusman" mendedikasikan hidupnya sebagai seniman yang fokus pada sejarah bangsa Indonesia.ujar Brigjen TNI (Purn)Pamujo, Kepala Pusjarah TNI (2008-2010) dalam pengantar buku Yusman : Dari Pasaman Ke Istana Presiden.
Pematung Yusman , mengatakan tujuan penulisan buku ini, untuk meninggalkan sebuah legasi kepada generasi bangsa, seperti pepatah, kata Yusman : harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan karya dan nama yang baik untuk dikenang, pungkasnya. (Ome)
0 Komentar