Jogjakarta.Radarnasional.net
Saat ini semakin marak kecenderungan beragama yang keras, ekstrem merendahkan martabat manusia termasuk terhadap perempuan, tidak toleran dan praktik-praktik keagamaan lainnya yang tidak mencerminkan Islam sebagai agama untuk membangun peradaban mulia.
Kondisi ini menjadi keprihatinan tersendiri bagi 'Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang telah hadir jauh sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, kata Ketua Umum Pimpinan Pusat 'Aisyiyah, Dra. Siti Noordjanah Djohantini,MM.,M.Si, di dampingi Sekretaris Umum , Dra.Dyah Siti Nuraini,M.PI, dan pengurus serta Panitia pelaksana Tanwir II- 'Aisyiyah, dalam Perss Confrence , Jumat 15/11/2019, di Kantor Pusat Aisyiyah, jln.KHA.Dahlan, no.32, yogyakarta.
Lanjut Siti Noordjanah, Bahwa Islam berkemajuan harus mampu memiliki karakter : pertama, Islam berkemajuan adalah Islam yang membebaskan, memberdayakan dan memajukan kehidupan dari segala bentuk keterbelakangan, ketertindasan, kemujudan dan ketidakadilan hidup umat manusia. Kedua Islam yang secara positif melahirkan keutamaan yang memayungi kemajemukan suku bangsa, ras, golongan, dan kebudayaan umat manusia di muka bumi.
Ketiga, Ihtiar mewujudkan Islam dalam kehidupan yang diproyeksikan sebagai jalan perubahan (transformasi) kearah terciptanya kemajuan, kebaikan, keadilan, kemakmuran dan kemaslahatan hidup umat manusia tanpa membeda-bedakan ras, suku, golongan, agama dan sekat-sekat sosial.
Pada usianya di abad ke II ini 'Aisyiyah dituntut untuk semakin mampu meneguhkan dan menyebarluaskan dakwah pencerahan dengan paham Islam berkemajuan yang menumbuhkan sikap wasathiyah (Islam tengahan) sesuai dengan idiologi Muhammadiyah.
Oleh karena itu 'Aisyiyah merasa penting untuk menjadikan tema " Dinamisasi Gerakan Menebar Islam Berkemajuan" sebagai tema Tanwir II 'Aisyiyah periode 2015-2020 yang akan digelar tanggal 16-18 Nopemper 2019, di Universitas 'Aisyiyah (UNISA), Yogyakarta. ujar Siti Noordjanah.
Sementara itu, Sekretaris Umum, Dra. Dyah Siti Nuraini,M.PI, mengatakan Tanwir merupakan Forum permusyawaratan tertinggi di bawah Muktamar, dan untuk tahun ini akan dihadiri 400 orang peserta dari Pimpinan 'Asyiyah seluruh Indonesia.
Momentum Tanwir II 'Aisyiyah ini akan menjadi momentum yang strategis untuk melakukan evaluasi dan merumuskan strategi Implementasi dahwah 'Aisyiyah, katanya.
Tanwir II 'Aisyiyah dijadwalkan akan dihadiri sejumlah tokoh nasional, seperti : Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, yang akan menjadi Keynote speech pada Pembukaan Tanwir II 'Aisyiyah, dengan tema "Menguatkan Sumber Daya Manusia Unggul untuk Indonesia yang berkemajuan".,
Juga dijadwalkan hadir Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, sekaligus menyampaikan ceramah dengan tema "Penguatan Koperasi dan UMKM yang berdaya Saing Sinergi dengan 'Aisyiyah", sekaligus akan dilakukan MoU dengan Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah terkait peningkatan Koperasi 'Aisyiyah.
Pelaksanaan Tanwir II Aisyiyah ini terbilang Istimewa karena bersamaan dengan momen Tasyakur Milad 100 tahun TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA), juga pembukaan Education Expo dan Bazar aneka produk , persembahan lagu satu Abad TK ABA, pemberian apresiasi bagi pegiat TK ABA, dan MURI Hand Printing TK ABA, dan panggung Expresi. pungkasnya.(Ome)
0 Komentar