Perhutani Usulkan Terminal Wisata Di Desa Sarikemuning




Lumajang, www.radarnasional.net -Program Akan Pembuatan Terminal Wisata  Kabupaten Lumajang yang terkait dengan Destinasi Wisata, yang sementara di Fokuskan di kec.senduro, khususnya Ranupani,Ranu Gumbolo, B29 dan yang lainnya ternyata mendapat dukungan positif dari berbagai pihak yang diantaranya perhutani BPKH Senduro, Waka Adm/KSKPH Lumajang KPH. Probolinggo.(Sabtu,14 Desember 2019)

"Terbukti dengan adanya program tersebut Perhutani Siapkan Lahan Dua hektar (2 Htr) untuk di jadikan Terminal Pariwisata tepatnya di kebun jati Sarikuming kecamatan Senduro, menurut Waka Adm/KSKPH perhutani Lumajang Yus Yaser Arafat, S.Hut yang di Dampingi Dedy Hermanjah .SE.

Ketua LSM Raja giri sekaligus pendamping perhutani sosial saat di wawancarai oleh Communitas JIN (Jurnalis Independen Nasional) yang tergabung dari beberapa awak media di lokasi rencana akan di buat terminal wisata.

beliau menyampaikan bahwa dengan adanya rencana pemerintah kabupaten menjadikan destinasi wisata sebagai program unggulan yang sementara di fokuskan di daerah Senduro khususnya Ranupani dan B29.


'Kami siap mendukung program beliau dan kami sudah mengambil inisiatif untuk mensukseskan program Pemkab Lumajang, terangnya.

"Untuk tadi saya sudah rapat koordinasi dengan seluruh jajaran perhutani dan beberapa lembaga terkait langsung dengan tata kelola hutan, di kantor Asper Senduro, pada hari Sabtu (14/12). karena potensi wisata Lumajang yang luar biasa," tegas dia lebih lanjut.


Jika dibandingkan dengan kabupaten sekitarnya di bandingkan dengan kota lainnya, Lumajang lebih menjanjikan karena kita punya Pure Mandara giri yaitu Pure Terbesar se Asia, naik lagi ada Semeru di mana kalau dari senduro menuju ke Semeru , Ranupani bahkan ke Bromo melewati hutan belantara yang sangat panjang dan luas + 20 km. Begitu juga ke B29. “ Hal Ini kalau di tata dan di dukung dengan sarana dan suasana yang kondusif akan bisa mendatangkan wisatawan domestik maupun dari luar negeri yang pada akhirnya bisa meningkatkan prospek ekonomi, dan mampu mensejahterakan masyarakat Lumajang,” ungkap pria biasa’di panggil mas yus itu. Masih menurut Waka Adm/KSKPH Lumajang Yus Yaser Arafat, S.Hut untuk mewujudkan mimpi ini beliau merencanakan akan jadikan kebun jati yang ada di Sari Kemuning yang merupakan kawasan hutan produksi sebagai Terminal wisata dengan luasan + 2 ( Dua) hektare. sedangkan menurut ketua Lsm Raja Giri Lumajang sekaligus pendamping perhutanan sosial Dedy Hermansjah.SE.

Terminal wisata di sari kemuning ini selain untuk transit para wisatawan kedepannya juga akan di jadikan pusat informasi bagi wisatawan untuk menuju tempat wisata yang akan di tujunya

“Kalau menurut data statistik yang ada jumlah kendaraan itu naik terus dari tahun ke tahun apalagi ketika ada acara di Pure Mandara Giri Semeru Agung biasanya.

bus parkir memanjang di pinggir jalan mulai dari pertigaan Pandansari pertigaan arah Burno untuk itu kita sedang menyiapkan konsep perencanaan untuk memaksimalkan fungsi dan manfaat kawasan hutan negara yang ada di Sari Kemuning untuk di jadikan “terminal wisata”dengan skema kelola yang melibatkan stakecholder yang berkompeten.

Karena yang ini nantinya sebagai Terminal pariwisata tentunya harus terintegrasi,Seperti itu yang kita rencanakan dan konsepnya harus fleksibel masuk akal dan bisa memberikan kenyamanan, keamanan pada wisatawan asing maupun lokal, "ujarnya. (Bkt/red)

Posting Komentar

0 Komentar