Banyuwangi- Warga Krajan RT 04 RW 02 Desa Barurejo Kecamatan Siliragung Selasa, 4 Oktober 2022 menyampaikan keluh kesahnya kepada awak media terkait bekas galian yang belum di reklamasi tersebut, dan sekarang kembali di buka di sebelah lokasi tambang yang lama yang mana sudah di tutup oleh warga dan pemdes Barurejo di buktikan dengan surat dari Pemerintah Desa dan kesepakatan dari warga Dusun Krajan RT 04 RW 02 tahun 2020 di karenakan sangat membahayakan, apa lagi pada tahun 2017 sebelumnya sudah ada korban anak yang meninggal tenggelam di bekas galian tersebut terangnya warga.
Warga juga mengatakan Sebelum kejadian lebih buruk terjadi kembali kita harapkan pemerintah pusat dinas lingkungan hidup (LH) APH aparat penegak hukum ataupun pemerintah desa segera menindak pemilik bekas usaha galian tambang manual dan yang baru buka lagi tersebut yang mana galian tersebut lahan produktif milik pribadi saudara inisial (L) yang luasnya kurang lebih 1/4 H lebih di buka kembali terangnya
Tambang manual lahan produktif di kawasan padat penduduk
Dalam hal ini bisa membahayakan apa lagi kami takut jika ada anak bermain di sekitar bekas galian tambang yg mana tidak ada tindakan reklamasi dan sekarang di tambang kembali warga pun sangat keberatan bila tambang tersebut di gali lagi apa lagi sudah ada surat penutupan terangnya.
Kepala Desa Barurejo Ahmad Zaenuri juga menjelaskan kepada awak media terkait keluhan warganya atas dampak tambang dan bekas tambang manual tersebut siap menampung aspirasi warga setempat dan siap berkordinasi dengan APH trutamanya dikarnakan apapun itu tambang itu merusak lingkungan mas...terangnya
Warga juga mengatakan bila mana tambang galian tersebut tidak di tutup kami akan melakukan demo besar besaran terang dari salah satu warga RT 04 RW 02.kepada awak media Di Karnakan kami sdah meminta kepada Kadus agar secepatnya tambang itu segera di tutup tp hingga saat ini blum ada tanggapan terangnya warga
Untuk pemilik tambang galian manual nama inisial (L) sendiri saat awak media menghubungi nya berkali kali tidak ada respon Sampai berita ini di tayangkan.
(Tim)
0 Komentar