KAB. SEMARANG - Benteng Fort Willem I Ambarawa (Benteng Pendem) di Bugisan, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, setelah menjalani revitalisasi sejak tahun 2020, secara resmi dibuka untuk umum pada Senin (17/11/2025) siang. Benteng Pendem Ambarawa ini merupakan destinasi wisata terbesar di Jawa Tengah. Demikian dikatakan Bupati Semarang H Ngesti Nugraha SH MH dalam sambutannya, sesaat sebelum peresmian Banteng Fort Willem I Ambarawa.
"Dengan diresmikannya Benteng Fort Willem I Ambarawa sesuai dengan yang diungkapkan pihak pengelola yakni Bp Parmin Sastro Wijono (Direktur Utama The Lawu Group) bahwa destinasi wisata ini mengenalkan konsep Wisata Edukasi, Wisata Kuliner, dan Pusat Oleh-oleh Terbesar di Jawa Tengah. Diakui memang tempat ini yang masyarakat lebih akrab menyebut dengan Benteng Pendem Ambarawa ini, merupakan tempat yang sangat bersejarah. Revitalisasi Benteng Pendem ini dengan anggaran Rp 143 Miliar dari Kementrian PUPR RI. Dan sangat diharapkan, ke depannya ada pengembangan terkait dengan penginapan atau hotel, wahana permainan anak, dan edukasi pertanian. Karena lokasinya berdekatan dengan lahan pertanian," terang Ngesti Nugraha.
Peresmian dilakukan pada Senin (17/11/2025) siang oleh Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI M Andhy Kusuma yang hadir mewakili Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin Sarojat. Prosesi peresmian ditandai dengan pengguntingan pita bersama Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Wakil Bupati Nur Arifah, serta jajaran pejabat Kodam IV/Diponegoro.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjend TNI Achirudin Darojat SE MHan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI M Andhy Kusuma SSos MM MHan CFrA dikatakan, pihaknya tidak lupa menyampaikan apresiasi dan Terima kasih kepada Kementrian PUPR atas terwujudnya destinasi wisata Benteng Fort Willem I atau Benteng Pendem Ambarawa ini.
"Benteng Pendem Ambarawa ini merupakan benteng terbesar yang dibangun tahun 1834 hingga 1840 dengan arsitektur Eropa. Setelah Indonesia merdeks dan berjalannya waktu tahun 2013 telah terdaftar atas nama Kementrian Pertahanan. Bahkan, benteng ini juga sempat rusak dan sangat memprihatinkan. Dan Pemkab Semarang akhirnya berkolaborasi hingga merevitalisasi benteng ini melalui Kementrian PUPR dan benteng ini merupakan barang milik negara Kementrian Pertahanan," kata PangdamIV/Diponegoro dalam sambutan tertulisnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Wilayah X DIY-Jateng, Manggar Sari Ayuati SS MA mengatakan, bahwa Benteng Pendem ini sebagai Cagar budaya hendaknya Pemkab Semarang bisa membantu pelestariannya serta upaya pengembangan kebudayaan khususnya di Kab Semarang.
"Berwisata di Benteng Fort Willem I ini bukan hanya wisata belaka namun bisa juga belajar sejarah. Bahkan, bangunan ini sangat megah maka harus tetap ada perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatannya. Pengembangan benteng ini dapat dilakukan Pemkab Semarang dan ke depannya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan ini menjadi simbul komitmen bersama dalam manfaatkan cagar budaya," jelas Manggar Sari Ayuati.
Selanjutnya dilakukan peresmian Benteng Fort Willem I ini oleh Kasdam IV/Diponegoro didampingi Bupati Semarang H Ngesti Nugraha. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Brigjen TNI M Andhy Kusuma dan pelepasan puluhan burung merpati. Usai peresmian dilanjutkan dengan meninjau keliling benteng.
Saat tinjauan keliling benteng, Kasdam IV/Diponegoro didampingi para pejabat utama Kodam IV/Diponegoro, Danrem 073/Makutarama, Dandim 0714/Salatiga, Dan Yonkav 2/Turangga Ceta, Bupati dan Wakil Bupati Semarang, unsur Forkopimda Kab Semarang, Presdir The Lawu Group Parmin Sastro Wijono, Forkopincam Ambarawa, para pejabat OPD Pemkab Semarang serta tokoh masyarakat dan tokoh agama Kecamatan Ambarawa. (HERU SANT).

0 Komentar