Jayapura – Polda Papua melaksanakan kegiatan Pengambilan Sumpah dan Penandatanganan Pakta Integritas Panitia dan Peserta Seleksi Sekolah Pengembangan Profesi Kepolisian (SPPK), Sespimma Polri Angkatan ke-75 dan 76, serta Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan ke-55 dan 56 T.A. 2026, pada Jumat (21/11/2025).
Kegiatan dipusatkan di Aula Rastra Samara Mapolda Papua Lama dan dipimpin langsung oleh Karo Dalpers SSDM Polri Brigjen Pol Erthel Stephan, S.H., S.I.K., M.Si melalui Zoom Meeting.
Hadir dalam kegiatan tersebut Karo SDM Polda Papua Kombes Pol Hengky Pramudya, S.I.K., M.Si, para Pejabat Utama Polda Papua, panitia seleksi, serta seluruh peserta SPPK, Sespimma, dan SIP. Kegiatan ini diikuti oleh total 531 peserta, yang terdiri dari 2 peserta SPPK, 20 peserta Sespimma, serta 509 peserta SIP.
Dalam arahannya, Brigjen Pol Erthel Stephan menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam seluruh tahapan seleksi. Beliau menegaskan bahwa seleksi bukan sekadar penentuan kelulusan, namun juga proses peningkatan kompetensi peserta dari aspek jasmani, kesehatan, akademik, manajerial hingga psikologi.
“Seleksi ini mempersiapkan rekan-rekan menjadi manajer pada level pertama. Karena itu, pemahaman SOP, sistem operasi kepolisian, serta kemampuan pengelolaan tugas dan keuangan menjadi hal wajib yang harus dikuasai,” ujar Brigjen Pol Erthel Stephan.
Ia juga menekankan perlunya pengawasan yang ketat dalam setiap tahapan guna menjamin akuntabilitas, serta menekankan evaluasi terhadap kekurangan seleksi sebelumnya agar tidak terulang.
Setelah arahan dari Mabes Polri, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian arahan oleh Karo SDM Polda Papua Kombes Pol Hengky Pramudya, yang menegaskan pentingnya transparansi, kedisiplinan, dan komitmen panitia serta peserta selama proses seleksi berlangsung.
Karo SDM juga mengingatkan seluruh peserta untuk mematuhi ketentuan, khususnya terkait larangan membawa alat komunikasi ke ruang ujian, serta menjaga keselamatan selama pelaksanaan tes jasmani. Beliau menegaskan bahwa seluruh proses seleksi berjalan berdasarkan standar pusat, sehingga panitia daerah wajib melaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Mindset kita adalah melayani peserta, bukan mempersulit. Jika ada yang ingin berkonsultasi, silakan. Yang penting jangan meminta kuota, karena itu bukan kewenangan kita,” tegas Kombes Hengky.

0 Komentar