INSPEKSI MENDADAK PEDAGANG HEWAN QURBAN DAN BIMTEK PEMOTONGAN HEWAN QURBAN.


Pasuruan, Radar Nasional
Banyaknya pedagang hewan qurban dadakan di Kabupaten Pasuruan menjadi perhatian,
seminggu sebelum menjelang Hari Raya Idul Adha 1439 H. Dinas Peternakan dan Bidang Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan Kesmasvet melakukan inspeksi mendadak kemarin, (16/08) kesejumlah pedagang hewan qurban di pinggir jalan bersama pengepul seKabupaten Pasuruan. Yang dinas terkait menurunkan 77 orang pemantauan di bidang Kes.Wan. yang terdiri dari petugas Tehnis,petugas IB,petugas RPH dan PPL
Hasilnya,tim tidak menemukan penyakit hewan berbahaya,melainkan hanya menemukan ada pedagang yang menjual kambing yang umurnya belum sesuai dengan syarat minimal (POEL) pemeriksaan hewan qurban kali ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan hewan qurban menjelang hari raya idul adha.
Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Bidang Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan melakukan pengawasan terhadap hewan qurban dan melakukan pengecekkan ANTEMORTEM sebelum disembelih. yang ketika hari H-nya tim melakukan pemeriksaan POSTMORTEM setelah disembelih untuk melihat perubahan pada organ-organ hewan tersebut sehat atau berpenyakit.
Menurut Drh Panti hanya ada temuan cacing hati saja. Kalau Lobusnya yang kena harus di afkir semua, seandainya sebagian kecil dan lainnya bagus,berarti masih boleh atau layak.Untuk pemeriksaan Paru harus diiris,kalau ditemukan bentuknya seperti keju berwarna kuning berarti harus diafkir,yang berarti sapi tersebut berpenyakit TBC dan kami tidak menemukan itu.Hasilnya,semua hewan yang di cek dipastikan sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Dinas terkait juga melakukan BIMTEK pemotongan hewan qurban untuk Takmir masjid di Dua Kecamatan, Pohjentrek dan Pandaan.
" Menjelang hari raya idul adha ini kami harus memperketat pengawasan, kami tidak mau kecolongan dengan adanya kambing atau sapi berpenyakit dan Alhamdulillah untuk kegiatan BIMTEK pemotongan hewan qurban lancar dan sukses." ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan. (AAW).

Posting Komentar

0 Komentar