Sumenep - Radar Nasional Madura ; Petani garam rakyat di sejumlah Kecamatan sentra penghasil garam Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai panen, setelah cuaca beberapa pekan terakhir ini cukup mendukung untuk kegiatan produksi.
Selama ini, proses produksi garam tidak normal akibat kemarau basah yang melanda sejak awal musim. ”Alhamdulillah, saat ini sebagian besar lahan garam rakyat di Sumenep sudah panen. Bahkan, panen perdana berangsung sejak dua minggu lalu,” terang Ketua Paguyuban Petani Garam Rakyat Sumenep (Perras) Hasan Basri, Senin (5/9/2022).
Menurut Hasan, masa panen lahan garam tahun ini relatif molor karena kemarau basah yang melanda menghambat proses produksi garam. ”Mestinya bulan Juni lalu sudah panen. Tapi karena cuaca yang tidak mendukung, proses produksi selalu gagal,” jelasnya.
Bahkan, kata Hasan, hingga saat ini, kondisi cuaca tidak cukup bagus. Kadang panas dan kadang mendung sehingga petani tidak membiarkan proses panen terlalu lama, menunggu garam dilahan menebal karena dikhawatirkan diguyur hujan.
”Biasanya tiap 10 hari baru panen sehingga ketika diambil dari lahan atau tambak jumlahnya lebih banyak dan butiran garamnya kasar. Sekarang, lima hari sudah panen karena hawatir ada hujan, walaupun sedikit hasilnya,” ucapnya.
Lebih lanjut Hasan mengungkapkan, hasil panen garam rakyat tahun ini dipastikan menurun drastis karena cuaca yang tidak normal. Biasanya hasil produksi selama satu musim per hekatnya antara 100 hingga 150 ton, sedangkan tahun ini diperkirakan 20 ton.
”Mudah-mudahan kedepan cuaca lebih baik, sehingga proses produksi garam terus berlanjut,” harapnya ( HM )
0 Komentar